Ficky Septian Ali Seorang Suami, Blogger, Penulis Paruh Waktu, Storyteller, Pemuda Hijrah dan Banyak Lagi.

Membentengi Diri dari Agenda Pemurtadan

3 min read

Membentengi Diri

Kita hidup di zaman yang penuh dengan fitnah dunia yang menggoda. Segala macam pemahaman masuk perlahan melalui media-media dan mencoba mempengaruhi pemikiran kaum muslimin. Pada kesempatan kali ini, saya akan mencoba berbagi cerita agar kita senantiasa dapat membentengi diri kita dari pemahaman tersebut yang dapat merusak akidah.

 

Membentengi Diri dari Fitnah Dunia yang Menggoda

Satu hal yang pertama kali kita harus ketahui adalah tentang dunia ini yang sebenarnya fana. Segala macam kenikmatan yang ditawarkan dunia kepada kita, sebenarnya sangatlah sedikit. Nikmat yang paling besar di dunia ini adalah nikmat Islam. Semoga kita senantiasa bisa membentengi diri dari fitnah dunia ini yang sangatlah menggoda.

Ada banyak hal yang ditawarkan oleh dunia ini. Selama kita masih memiliki ikatan yang kuat dengan Islam, maka kita akan selamat dari keburukan yang ditawarkan dunia.

Saya masih ingat ketika saya mulai menuntut ilmu sebagai mahasiswa baru, ada banyak sekali pemahaman-pemahaman yang tersebar. Orang-orang sudah mulai lebih bebas dalam pemikirannya dengan masuknya pemahaman liberalisme. Bukannya membawa kemajuan, pemahaman ini malah menjadi bukti kemunduran kaum muslimin yang terjebak di dalamnya.

Dan anehnya ada beberapa orang yang malah mengulamakan tokoh pembawah pemahaman sesat ini.

Naudzubillah min dzalik. Semoga kita terhindar dari hal ini.

 

Berhati-hati dengan Cara yang Ditawarkan Orang Kafir

Ada banyak hal yang ditawarkan orang-orang kafir dan munafik kepada kaum muslimin mengenai kenikmatan dunia. Mulai dari cara mengambil kebijakan politik, pertumbuhan ekonomi, pertukaran budaya dan lain sebagainya. Padahal apabila kita melihat inti sari dari akar pokok kehidupan seorang muslim, seharusnya kita kembali pada Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Saya rasa tidak masalah apabila kita mengambil beberapa ilmu dengan menyaringnya terlebih dahulu. Karena sebagaimana yang kita tahu ada beberapa ideologi dan pemahaman orang-orang tersebut yang menyimpang dan menyelisihi Islam.

Ada pun target mereka dari berbagai macam pemahaman yang ditawarkan adalah kaum muslimin kepada kekafiran, yaitu meninggalkan Islam. Karena itu, kita tidak boleh menelan mentah-mentah segala macam yang ditawarkan orang-orang kafir.

Di sekitar kita saat ini sering melihat ada banyak orang-orang muslim tidak beribadah kepada Allah. Ada banyak klub dan berbagai macam tempat hiburan malam yang ternyata di datangi oleh sebagaian orang-orang muslim. Semoga mereka semua kembali ke pada jalan yang benar.

Orang-orang kafir tidak akan pernah berhenti mengajak kaum muslimin sampai mereka berhasil membawanya pada kekafiran. Mereka tidak suka apabila seorang muslim bangga dengan agamanya.

Sebagaimana yang kita tahu, mereka selalu menggelontorkan banyak dana untuk menghalangi kaum muslimin di jalan Allah.

Betapa sangat besarnya ambisi orang kafir untuk memurtadkan kaum muslimin setelah beriman karena hasad.

 

Berpegang Teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah di Antara Fitnah Dunia

Seorang muslim memiliki cara terbaik untuk membentengi diri dari segala macam yang ditawarkan oleh orang-orang kafir. Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah benteng terkuat yang dapat membantu kaum muslimin agar senantiasa tetap berada di jalan yang lurus.

Allah pun akan senantiasa memberikan penjagaan kepada kaum muslimin yang berpegang teguh dengan mengamalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Segala macam bentuk pemikiran dan pemahaman yang ditawarkan orang-orang kafir tidak akan berlaku untuk orang-orang yang dekat dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah.

Segala macam bentuk yang dijual orang-orang kafir tidak akan pernah laku, selama kita semua berada di jalan yang lurus dengan akidah yang benar.

Perumpamaan bagi orang-orang yang berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah adalah mereka memiliki hati sebening kaca yang selalu dibersihkan . Sehingga tetesan-tetesan air yang berisi pemahaman menyimpang tidak akan bisa masuk ke pemikiran kaum muslimin.

Orang yang berpegang teguh dengan mengamalkan Al-Qur’an dan As-Sunnah memiliki hati yang hidup.

(Baca Juga: Makanan Bergizi Bagi Hati)

 

Kebijakan Abu Bakar Ash-Shiddiq dari Derasnya Arus Pemurtadan

Khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq dihadapkan dengan cobaan yang sangat berat. Ketika Nabi Muhammad wafat terjadi ketidakstabilan politik pada kaum muslimin. Ada banyak percobaan pemurtadan yang dilakukan beberapa orang kafir dan munafik.

Sepeninggal Rasulullah, kondisi umat Islam sungguh sangat memprihatinkan. Banyak orang-orang yang murtad dan tidak mau membayar zakat.

Dan Abu Bakar tidak pernah berputus asa dari rahmat Allah.

Abu Bakar adalah seorang khalifah yang berpegang teguh dengan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Beliau mengambil berbagai kebijakan berdasarkan Al-Qur’an dan As-Sunnah untuk menstabilkan keadaan.

Dan berkat pertolongan Allah subhaanahu wata’aala, tidaklah berlalu satu tahun melainkan Abu Bakar telah berhasil mengatasi derasnya pemurtadan yang terjadi. Belian mampu mengembalikan kepercayaan umat terhadap agama dan mengantarkan Islam kepada kejayaannya.

Allah menolong umat muslimin karena tetap berpegang teguh dengan ajaran Islam.

Allah berfirman,

“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah (Al-Qur’an dan As Sunnah), dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.”

[QS. Ali Imrah: 103]

Ketika kita menunaikan hak Allah, maka Allah akan membantu kita. Sebagaimana Allah membantu Abu Bakar untuk menghadapi permasalah politik sepeninggal Rasulullah.

 

Penutup

Sebagaimana kisah dari khalifah Abu Bakar Ash-Shiddiq, saya sebagai penulis ingin mengajak teman-teman pembaca untuk kembali kepada Al-Qur’an dan As-Sunnah. Semoga diantara kita bisa menjadi seseorang yang mempimpin negeri kita dengan pemahaman ilmu syar’i yang sangat baik.

Semoga Allah juga mendatangkan sosok ulama yang senantiasa hadir di tengah-tengah kaum muslimin. Di mana sosok tersebut akan selalu mendekatkan kita kepada kebaikan dunia dan kebaikan zaman.

 

Sekian artikel ini di tulis. Semoga bermanfaat.

 

Regards,

Ficky Septian Ali

 

Gambar:

Wikipedia – Alhambra, Spain

 

Ficky Septian Ali Seorang Suami, Blogger, Penulis Paruh Waktu, Storyteller, Pemuda Hijrah dan Banyak Lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *