Doa dan Nasihat untuk Jomblo Fisabilillah

jomblo fisabilillah

Terima kasih telah berada di status yang sama dengan ku. Sampai hari ini saya juga masih seorang jomblo fisabilillah.

Tulisan ini saya temukan di media sosial. Semoga dengan membagikannya aku segera bertemu denganmu, jodohku. 🙂

 

Doa Jomblo Fisabilillah

Ya Rabb
Jagalah hati ini sampai semuanya halal untukku
Jika memang ia jodohku maka pautkan hatinya dengan hatiku
Ku serahkan semuanya padaMu ya Allah
Jika memang dia yg terbaik untukku maka pertemukanlah kami dalam Cinta dan RidhoMu

Nasihat Untuk Jomblo Fisabilillah

Jika Engkau jatuh cinta, cintailah seseorang karena kekurangannya. Karena suatu saat nanti kamu akan bahagia dengan kelebihannya.

Dan jangan pernah mencintai seseorang dengan kelebihannya. Karena suatu saat nanti kamu pasti kecewa ketika kamu tahu akan kekurangannya.

Engkau menunggu dalam sujud istikharahmu
Engkau menanti dalam keikhlasan hatimu
Engkau senantiasa mensucikan diri, dikala engkau bertemankan sepi
Ku kan melangkah tuk membawa kebahagiaan
Ku kan memabwa seberkas cahaya kasih-Nya untuk kita kelak

Walau dalam pandangan aku jauh dari penglihatanmu
Namun Ia sang Maha Pencipta mengetahui apa yg terbaik untuk ku jalani
Semoga engkau mengerti, yakinlah akan kekuasaan sang illahi, yg senantiasa memberi bila kita ikhlas untuk kebahagiaan kita nanti

Kewibawaan seorang LELAKI itu BUKAN di lihat dari seberapa banyak & pintar dia menaklukkan hati seorang wanita

Tapi Kewibawaan seorang Laki-laki itu di lihat seberapa Pandai dia MENJAGA HATI seorang WANITA untuk memuliakannya di hadapan SANG PENCIPTAnya.

Mari muliakan Cinta dengan menikah!

#semangatmenikah

 

Source: @berbagisemangat

AGAMA ISLAM YANG ASING DAN KEDATANGAN IMAM MAHDI SETELAHNYA

Kedatangan Imam Mahdi Ketika Islam Telah Kembali Asing

Islam Kembali Asing

Rasulullah bersabda,

“Islam dimulai dengan begitu asing di hadapan manusia. Asing! Orang-orang di zaman itu tidak tau banyak tentang agama ini sebelumnya. Dan di masa depan, Islam akan kembali dalam keadaan asing lagi sebagaimana dimulai.”

Lalu Rasulullah melanjutkan,

“Maka beruntunglah kalian orang-orang yang asing di masa ini.”

Dari Abu Hurairah, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
بَدَأَ الإِسْلاَمُ غَرِيبًا وَسَيَعُودُ كَمَا بَدَأَ غَرِيبًا فَطُوبَى لِلْغُرَبَاءِ
“Islam datang dalam keadaan yang asing, akan kembali pula dalam keadaan asing. Sungguh beruntungnlah orang yang asing.” (HR. Muslim no. 145)

Asing!

Asing yang dimaksud tidak sama dengan aneh. Asing yang dimaksud tidak berarti salah. melainkan asing yang dimaksud adalah tidak dikenal oleh orang-orang, budaya, tradisi dan apa yang bisa mereka lihat, apa yang mereka kenal.

Islam dibawa oleh Muhammad SAW dalam keadaan yang asing. Islam dimulai dalam keadaan yang sangat asing. Apa yang diajarkan Rasulullah saat itu benar-benar sangat asing bagi mereka di zaman itu.

Dan di zaman sekarang, kita telah menghadapi situasi yang sama.

Islam asing sebagaimana agama ini dimulai.

Ada hal buruk yang terjadi di zaman kita. Islam tidak hanya asing bagi orang-orang yang kafir. Islam juga menjadi asing bagi sebagian Muslim.

Dan umat Muslim pun telah terpecah belah.

Dan mereka menjadi orang asing satu sama lain. Cara ibadahnya, amalannya dan penampilannya terasa asing satu sama lain.

Saya sendiri pun selama dua puluhan tahun, baru beberapa waktu ini mengenal sunnah. Dan sebelumnya hal-hal ini terasa begitu asing bagiku. Sementara adat budaya, tradisi dan pergaulan modern sudah sangat ku kenal sejak aku remaja.

Dan bisa dikatakan ada banyak amalan sunnah yang baru aku ketahui hari kemarin.

Aku tidak pernah tau larangan ishbal sebelumnya. Aku tidak pernah tau bagaimana cara sujud yang baik. Dan banyak hal yang kemudian baru aku ketahui setelah aku berhijrah.

Padahal amalan-amalan tersebut sangat sederhana. Tetapi sejak aku lahir, banyak hal yang tidak aku kenali sebelumnya.

Kemudian aku melihat orang-orang islam yang bergolongan. Golongan ini, itu dan lainnya. Aku melihat ada banyak hal yang tidak aku kenali disana. Mereka nampak asing. Mereka memiliki amalan yang berbeda-beda. Dan menganggap golongan yang lain asing satu sama lain.

Dan bahkan di Indonesia sendiri. Kamu akan terlihat asing ketika memelihara jenggot. Kamu akan terlihat asing ketika menggunakan celana cingkrang. Kamu akan terlihat asing ketika mengenakan Hijab. Kamu akan terlihat asing ketika mengenakan Niqab. Kamu akan terlihat asing ketika selalu shalat berjamaah di Masjid.

Dan hal ini ternyata dianggap asing oleh umat Muslim sendiri.

Aneh!

“Agama baru apa lagi ini?” Kata mereka.

“Amalan baru apalagi ini? Kata mereka.

“Wahabi!” Kata mereka.

Dan ketika pertama kali saya memutuskan untuk hijrah.

Temanku sendiri mengatakan, “Kamu tersesat!”

Sementara kebenaran hanya milik Allah semata.

Kita tidak akan tahu siapa yang benar.

Apa yang kita yakini, apa yang telah kita pelajari dan apa yang Rasulullah ajarkan adalah apa yang kita lakukan.

Bukankah agama islam ini sudah sangat sempurna?

Tidak perlu ditambahi dan dikurang-kurangi.

Allah Azza wa Jalla berfirman:

الْيَوْمَ أَكْمَلْتُ لَكُمْ دِينَكُمْ وَأَتْمَمْتُ عَلَيْكُمْ نِعْمَتِي وَرَضِيتُ لَكُمُ الْإِسْلَامَ دِينًا

“… Pada hari ini telah Aku sempurnakan untukmu agamamu, dan telah Aku cukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah Aku ridhai Islam sebagai agama bagimu …” (QS. Al-Ma-idah: 3)

Perubahan nilai-nilai zaman sekarang telah membuat islam menjadi semakin asing.

Dan bahkan ada yang mengatakan,

“Betapa anehnya agama ini.”

“Betapa salahnya agama ini.”

“Kenapa segala sesuatu yang aku sukai dilarang!”

Lalu meninggalkan agamanya itu.

Jadi agama ini telah kembali asing seperti awal mulanya.

Dan kita telah mengetahui bahwa sesama muslim yang bergolongan saling bertengkar satu sama lain.

Perbedaan pendapat, aqidah, tafsir dan lainnya telah membuat umat Muslim saling memfitnah satu sama lain. Dan kita telah mengetahui banyak negara-negara muslim yang memiliki pemerintahan yang zalim.

Hanya karena mengenakan cadar, seorang dosen dipecat.

Larangan memelihara jenggot dan mengenakan celana cingkrang bagi pegawai negeri.

Larangan terhadap berbagai Dakwah Tauhid.

Apalagi?

Bahkan hanya karena hal itu tadi, seseorang sampai dianggap sebagai teroris / ektrimis. Ada banyak orang dibunuh dan dipenjara hanya karena diduga teroris.

Baru diduga.

Ini adalah bukti bahwa agama Islam telah kembali asing.

Islam Kembali Asing.

Kembalinya Khilafah dan Kedatangan Imam Mahdi

Negeri Khilafah akan kembali berdiri. Saat itu sistem kepemimpinan umat Muslim akan kembali kepada metode Rasulullah SAW. Umat Muslim akan kembali kepada ajaran aslinya, ajaran yang sebenar-benarnya.

Lalu Islam dikenal diseluruh pelosok dunia. Islam akan kembali memenuhi bumi dengan segala kedamaian dan keadilan.

Dan hal ini baru akan terjadi di zaman Imam Mahdi.

Namun sebelum itu, umat Islam akan saling terpecah belah. Mereka saling memusuhi satu sama lain. Dan kita bisa melihatnya di zaman ini.

Dan Allah membiarkan hal itu terjadi.

Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali mereka sendiri yang mengubahnya. Mereka sendiri yang bersatu. Mereka sendiri yang menjadi bagian dari kekhilafan di masa yang akan datang.

Allah berfirman,

لَهُ مُعَقِّبَاتٌ مِنْ بَيْنِ يَدَيْهِ وَمِنْ خَلْفِهِ يَحْفَظُونَهُ مِنْ أَمْرِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لا يُغَيِّرُ مَا بِقَوْمٍ حَتَّى يُغَيِّرُوا مَا بِأَنْفُسِهِمْ وَإِذَا أَرَادَ اللَّهُ بِقَوْمٍ سُوءًا فَلا مَرَدَّ لَهُ وَمَا لَهُمْ مِنْ دُونِهِ مِنْ وَالٍ

“Bagi manusia ada malaikat-malaikat, yang selalu mengikutinya bergiliran, di muka dan di belakangnya, mereka menjaganya atas perintah Allah. Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum, sehingga mereka mengubah keadaan, yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki keburukan terhadap suatu kaum, maka tak ada yang dapat menolaknya; dan sekali-kali tak ada pelindung bagi mereka selain Dia.” (QS. Ar-Ra’d:11)

Sebelum Imam Mahdi datang, banyak anak muda yang memiliki kesalahpahaman terhadap Islam. Mereka menganggap bahwa islam bagaikan agama lain.

Kemudian Imam Mahdi datang untuk membenarkannya.

Namun sebelumnya, akan banyak orang yang berselisih.

Semoga kita tidak termasuk orang-orang yang berselisih.

Terimakasih telah membaca artikel ini sampai baris terakhir. Jangan lupa untuk share ke teman-teman kita di luar sana.

Jazakumullah Khairan Katsiran Wa Jazakumullah Ahsanal Jaza.

Semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan kebaikan yang banyak dan semoga Allah SWT akan membalas kalian dengan balasan yang terbaik.

Salam hangat,
Ficky Septian Ali

ORANG YANG MENGIKUTI HAWA NAFSU

Orang Yang Paling Celaka

Siapa orang paling celaka di dunia ini?
Ia bukan seseorang yang miskin.
Ia juga bukan seseorang yang bekerja di jalanan.
Ia juga bukan seseorang yang tidak memiliki pekerjaan.
Melainkan seseorang yang mengikuti HAWA NAFSUNYA!
 
Ketika memiliki harta, apa yang akan kamu utamakan?
Apakah HAWA NAFSUMU atau kewajibanmu?
Jika kamu menuruti hawa nafsumu, maka celakalah kamu.
 
Misalnya ketika kamu mendapatkan gaji yang tidak seberapa, lalu membawa uang ke mall dan dibelanjakanlah semua uang itu hari itu juga. Padahal kamu memiliki kewajban untuk membiayai keluarga, apalagi ketika kamu memiliki banyak hutang.
 
Kemudian seseorang / dua orang datang ke rumahmu untuk menagih hutang tersebut. Lalu apa yang kamu lakukan?
 
HUTANG LAGI?
 
Bisa jadi hanya karena menuruti hawa nafsumu tadi, hidupmu akan terlilit dengan banyak hutang.
 
Seseorang yang mengikuti hawa nafsunya cenderung melakukan perbuatan yang menyimpang dari kebenaran baik dalam perkataanya dan perbuatannya. Ia adalah seseorang yang melampaui batas.
 
Ia berdusta.
 
Tidak terjadi apa-apa, namun mengatakan sedang kecelakan. Lalu Ia meminta sejumlah uang kepada saudara atau orang tuanya.
 
Ingin meminjam uang, mengatakan akan mengembalikannya besok siang. Padahal belum tentu ia akan memiliki uangnya sendiri besok siang.
 
Orang yang mengikuti hawa nafsunya pun dekat dengan riba.
 
Dan ketahuilah.
Seseorang yang mengikuti hawa nafsunya adalah termasuk orang-orang yang tersesat.
فَإِنْ لَمْ يَسْتَجِيبُوا لَكَ فَاعْلَمْ أَنَّمَا يَتَّبِعُونَ أَهْوَاءَهُمْ وَمَنْ أَضَلُّ مِمَّنِ اتَّبَعَ هَوَاهُ بِغَيْرِ هُدًى مِنَ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
 
“Maka jika mereka tidak mau menyambutmu, ketahuilah sesungguhnya mereka hanyalah mengikuti hawa nafsu mereka. Dan siapakah yang lebih sesat dari pada orang yang mengikuti hawa nafsunya tanpa petunjuk dari Allah. Sesungguhnya Allah tidak akan memberi petunjuk kepada orang-orang yang berbuat zhalim”
(QS. Al-Qashash: 50)
 
Na’udzubillahi mindzalik
Semoga Allah menjauhkan diri kita dari bahaya mengikuti hawa nafsu.
 
Ya Allah, aku berlindung kepadaMu dari kemungkaran akhlaq, amal dan hawa nafsu.
 
Ficky Septian Ali
 
Blog:
http://fickyseptian.com
http://hijrahdulu.com