Nisa Husnainna A full-time wife, a part-time content writer. Trying to inspire others and being a good servant of Allah.

Menikmati Kebahagiaan Memiliki Anak: Mengapa Penting untuk Memilikinya?

2 min read

kebahagiaan memiliki anak

Kebahagiaan Memiliki Anak – Masih segar di ingatan saya momen hari kelahiran anak pertama saya tepat 2 tahun yang lalu. Pagi itu sekitar pukul 04.00 subuh, saya mulai merasakan tanda-tanda kelahiran anak pertama saya ke dunia: Kontraksi yang semakin lama semakin teratur hingga akhirnya saya memutuskan untuk berangkat ke rumah sakit pada pukul 12 siang.

Sesampainya di rumah sakit, saya langsung dicek oleh tenaga medis yang bertugas. Betapa terkejutnya saya dan suami ketika tenaga medis tersebut memberitahu kami bahwa saya sudah mengalami bukaan 8. Petugas pun segera memindahkan saya dari UGD ke ruang bersalin.

Begitu sampai di ruang bersalin, saya mulai merasakan keinginan untuk ‘ngeden’ dan bidan pun mempersilakan saya untuk mencoba ‘ngeden’ sekuat tenaga. Setelah beberapa kali mencoba, akhirnya anak pertama saya lahir ke dunia. Bayi mungil berkulit kemerahan dengan suara tangisnya yang menggema ke seluruh ruangan. Seketika semua rasa sakit yang saya alami dalam upaya melahirkannya pun sirna.

Pengalaman melahirkan anak pertama saya biidznillah tergolong mudah dan tidak ada rintangan berarti. Tentu saja semua itu atas pertolongan Allah yang tanpa-Nya tidak mungkin saya bisa melewati pertarungan antara hidup dan mati semudah itu. Padahal dalam benak saya proses melahirkan akan lebih sakit dan menyeramkan. Alhamdulillah.

Memang tidak semua ibu memiliki pengalaman melahirkan yang mudah seperti saya. Masing-masing memiliki cerita dan perjuangannya sendiri.

Ada ibu yang pembukaannya stuck (tidak bertambah),

Ada ibu yang harus merasakan sakitnya diinduksi,

Ada ibu yang harus rela perutnya dibelah,

Ada ibu yang kehilangan anak yang telah dikandungnya selama 9 bulan dan dilahirkan dengan susah payah.

Memiliki anak merupakan salah satu pengalaman terbesar dalam hidup seseorang. Kehadiran anak-anak memberikan kebahagiaan, cinta, dan hal-hal lain yang tak ternilai kepada orang tua mereka. Dalam artikel ini, kita akan membahas alasan pentingnya memiliki anak dan kebahagiaan yang bisa didapatkan dari memiliki mereka.

Pertama, anak-anak memberikan kebahagiaan yang abadi dan tak ternilai. Mereka memiliki kemampuan untuk menyentuh hati orang tua mereka dengan tingkah laku mereka yang polos. Orang tua akan selalu merasa dicintai dan diterima oleh anak-anak mereka, tanpa syarat. Ini adalah rasa yang sangat berharga dan tidak bisa ditemukan dalam hal lain.

Kedua, memiliki anak adalah cara untuk memperluas lingkaran keluarga dan memperkaya hidup dengan hubungan yang kuat dan bermakna. Anak-anak akan membantu orang tua mereka menemukan kebahagiaan dalam kehidupan mereka yang sibuk.

Ketiga, anak-anak adalah peluang untuk mengajarkan nilai-nilai dan membentuk masa depan generasi berikutnya. Orang tua bisa mengajarkan cara hidup yang baik dan memberikan warisan yang berharga untuk anak-anak mereka. Ini adalah kesempatan untuk memastikan bahwa nilai-nilai yang penting diteruskan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Akhirnya, memiliki anak adalah cara untuk menemukan tujuan dan arti dalam hidup. Anak-anak memberikan orang tua mereka tujuan dan arti hidup yang baru. Mereka menjadi sumber dorongan dan inspirasi bagi orang tua mereka dan membantu orang tua mereka menemukan makna hidup yang lebih besar.

Secara umum, memiliki anak adalah pengalaman yang sangat berharga dan memberikan kebahagiaan yang tak ternilai.

Tapi tahukah Anda bahwa dalam agama kita, memiliki anak adalah anugerah yang jauh lebih besar daripada semua hal yang telah saya sebutkan di atas. Lantas mengapa penting bagi kita untuk memiliki anak ketika sudah menikah? Simak ulasan berikut ini:

Memiliki Anak Berarti Menjaga Diri Tetap Lurus di Atas Fitrah sebagai Manusia

Sudah menjadi ketetapan Allah bahwa manusia diciptakan berpasang-pasangan, dan dari pasangan kita Allah hadirkan perasaaan nyaman satu sama lain dan kebutuhan untuk melakukan kebutuhan biologis. Dari hubungan itu Allah berikan rezeki berupa anak. Hal ini sudah merupakan fitrah kita sebagai manusia untuk berkembang biak dan memiliki keturunan sehingga apabila menolaknya berarti kita telah keluar dari fitrah.

Memiliki Anak Membuat Rasulullah Bangga Karena Banyaknya Jumlah Ummatnya

Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

“Nikahilah wanita yang pengasih dan punya banyak keturunan karena aku sangat berbangga karena sebab kalian dengan banyaknya pengikutku.”

(HR. Abu Daud, no. 2050; An-Nasa’i, no. 3229. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini hasan)

Baca artikel menarik lainnya: Keutamaan Mengajarkan Tauhid untuk Anak

Kebahagiaan Memiliki Anak yang Sholeh: Mendapatkan Kiriman Do’a

Tatkala kita telah meninggal dunia, maka do’a anak kitalah yang akan terus mengalir untuk kita di alam kubur. Maka ketika masih hidup hendaknya kita selalu mendorong anak-anak kita untuk menjadi anak yang sholeh, yang memohonkan ampun untuk kedua orang tuanya.

Demikian tulisan singkat kami mengenai kebahagiaan memiliki anak. Semoga yang masih berpemahaman bahwa dengan anak tidak akan bahagia, segera Allah berikan hidayah kepadanya. Sesungguhnya di balik kesulitan-kesulitan dalam kita mendidik dan membesarkan anak, Allah balas dengan pahala yang banyak. Baarakallahu fiikum.

Referensi:

https://rumaysho.com/13171-manfaat-punya-banyak-anak.html

Nisa Husnainna A full-time wife, a part-time content writer. Trying to inspire others and being a good servant of Allah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *