Muhammad Basyir Anshori Anshori. Seseorang yang ingin membuat kenangan indah lewat tulisan.

Masturbasi dalam Islam: Bolehkah? Cara Meninggalkan Masturbasi

4 min read

masturbasi dalam islam bolehkah

Masturbasi dalam Islam: Bolehkah? Cara Meninggalkan MasturbasiAntum akan berterima kasih setelah membaca ini. Insya Allah.

Bismillah. Alhamdulillah. Washalatu wasalamu ‘ala rasulillah.

 

Efek Kemajuan Teknologi?

Sebuah hal penting untuk diungkap, terutama di era yang begitu cepat informasi beredar.

Sulitkah mengatakan masturbasi itu haram?

Kerumitan berpikir disertai keinginan yang menggebu-gebu, bisa jadi menambah tingkat kesulitan untuk menjawab hal tersebut.

 

Namun bukti ilmiah, secara fisik maupun psikologis akan menjadikanmu tahu dan takjub dengan ujung dari ini semua.

Ke mana masturbasi akan membawa pelakunya?

Ke ujung mana kebiasaan itu akan memberikan dampak?

 

Saya Kecanduan

Sebagian orang mengatakan: “Saya kecanduan masturbasi.”

Sebagian lagi mengatakan: “Saya tidak bisa berhenti menonton tayangan porno.”

 

Apa solusi dari ini semua?

Di dalam agama kita sendiri, bagaimana hukum masturbasi dalam Islam?

Apakah masturbasi diperbolehkan bagi orang yang sudah menikah?

Simak baik-baik, di akhir pembicaraan ini Antum akan mendapatkan jawabannya, insya Allah.

 

Mungkin saat ini Antum belum menikah.

Mungkin juga saat ini Antum sudah menikah.

Masalah ini sangat banyak yang mengalami.

Bahkan di masa datang bisa jadi banyak pihak yang perlu untuk mengatasi.

 

Industri Pornografi

Ini pun bukan hanya terkait masturbasi.

Tapi terkait juga kebiasaan menonton tayangan porno.

Pornografi, pornoaksi.

 

Sebuah penelitian mengatakan bahwa di Amerika situs porno itu legal.

Mau ke sana?

Mau menikmati itu semua, karena legal?

 

Berapa situs porno yang bisa diakses?

Tahun 2014 ada 4,5 juta.

Berapa gambar dan video yang bisa ditonton?

Kalau websitenya saja segitu, tentu gambar dan videonya jauh lebih banyak.

 

Dari data yang dilaporkan, bahwa 35% data terdownload dari internet adalah konten pornografi.

Seperti wabah.

Membanjiri dunia maya.

Sehingga tidak heran, kita bisa sedemikian mudah melihatnya dalam gadget kita.

Entah sengaja atau tidak sengaja, namun kita saksikan sendiri, betapa tayangan itu sangat bertebaran di sana.

Ponsel, komputer, media cetak, iklan di jalan.

 

Ini Menarik, Tapi Bahaya

Apa bahayanya pornografi?

Bukankah itu menyenangkan?

Membuat mata melirik, dan jempol mengarahkan untuk membuka link-link tersebut?

 

Ternyata, ada sebuah fakta yang disampaikan oleh seorang peneliti.

Bahwa pelaku masturbasi, setelah melakukan aktivitasnya itu, akan muncul penyesalan.

Muncul rasa menyesal.

Meskipun itu kemudian ditutupi dengan aktivitas lain, yang kemudian akhirnya dia ulangi lagi.

 

Ya, mungkin enak.

Namun pelakunya akan merasakan hal-hal negatif.

Menyesal, malu, membenci diri sendiri.

Kurang motivasi, lelah, lesu, dan depresi.

 

Bisakah kamu bahagia saat depresi?

 

Dampak Fisik

Beberapa dampak fisik juga dilaporkan. Di antaranya seperti:

  • Rambut rontok
  • Terganggunya produksi hormon
  • Sakit di selangkangan

Relakah Antum mengidap salah satu penyakit itu, hanya demi kenikmatan sesaat?

Ingatan Menurun

Bahkan masturbasi menyebabkan hilangnya ingatan.

Anda mau kehilangan kenangan berharga gara-gara kebiasaan buruk ini?

 

Kita tahu nasihat para ulama, bahwa melihat maksiat akan menurunkan daya ingat.

Yang terjadi pada kebiasaan ini adalah tindakan menyia-nyiakan tubuhnya.

Maka terjawab sudah pertanyaan di awal: Bolehkah masturbasi dalam Islam?

Jawabannya tidak boleh, karena hal ini merupakan suatu bentuk maksiat yang bisa merusak pikiran dan tubuh pelakunya.

 

Saat seseorang melihat sesuatu yang haram, maka akan muncul syahwat birahi dalam dirinya.

Walaupun tidak terlihat dengan sengaja, namun itu akan tetap terekam dalam alam bawah sadar.

Bagaimana pula jika dengan sengaja melihatnya, meluangkan waktu untuknya, bahkan mengeluarkan dana untuk dapat mengaksesnya.

Rusaknya Sistem Syaraf

Di antara dampak negatif lainnya dari masturbasi adalah kehilangan rasa percaya diri, memiliki motivasi rendah, dan tidak berenergi.

Fakta ilmiahnya pornografi dan masturbasi menyebabkan lonjakan mendadak pada dopamin dan merusak reseptor. 

Kerusakan reseptor ini berdampak pada produksi hormon dopamin, hormon kebahagiaan.

Dan juga reseptor menjadi tumpul akhirnya otak tidak tertarik lagi dengan kesenangan lain selain bermasturbasi.

Dia tidak bisa move on, pikirannya penuh berisi kebiasaan buruk ini.

Baca juga artikel menarik lainnya: Hikmah Menikah Menurut QS. Az-Zariyat : 49

Keretakan Hubungan

Dampak negatif berikutnya adalah kerusakan moral.

Seseorang yang terbiasa masturbasi, maka dia akan punya masalah dalam hubungannya dengan pasangan yang sah.

Dia tidak mampu memberikan nafkah biologis yang cukup untuk istrinya, sehingga si istri mendapatkan pengalaman tidak menyenangkan dalam sisi ini.

Bahkan kemudian sang suami mendorong istrinya untuk mencari pengalaman baru agar kebutuhan biologisnya terpenuhi. Inipun menjadi faktor penyebab kerusakan moral dalam rumah tangga.

Karena kebanyakan pria dengan gangguan impotensi akan terkena gangguan mental.

Percaya diri hilang, keharmonisan hubungan memudar, dan keretakan keluarga mulai muncul jika tidak segera diatasi.

 

Kenapa demikian? Karena mereka yang sering melihat model porno di gambar atau video akan kehilangan keinginan atau hasrat dengan istrinya.

Secara tidak sadar dia akan membanding-bandingkan sosok yang dia lihat dengan istrinya.

Padahal yang dia miliki adalah istrinya. Yang halal untuknya adalah istrinya.

Sementara yang dia lihat di gambar dan video itu bukan miliknya. Dan itu tidak halal untuknya.

Dia menginginkan sesuatu yang tidak dia miliki.

 

Bagaimana dengan para istri yang tahu suaminya gemar menonton tayangan porno itu?

Mereka tidak terima suaminya melakukan itu, karena berarti suaminya lebih tertarik dengan sosok lain selain dirinya.

Mereka berpikir bahwa dirinya sudah tidak menarik lagi.

Mereka merasa tidak dicintai lagi.

Mereka merasa dikhianati dan ditipu oleh suami.

Inilah alasan kuat lainnya mengapa masturbasi dalam Islam dilarang.

Bahkan, bukan tidak mungkin pasangan yang kecanduan menonton pornografi berakhir dengan perceraian, sesuatu yang sangat disukai oleh syaithon.

Ingin Lebih dan Lebih

Kerusakan pada reseptor dopamin yang menjadikannya tidak tertarik lagi dengan kesenangan lain selain masturbasi menjadikannya ingin yang lebih dan lebih dalam kebiasaan ini.

Mereka ketagihan dan tidak puas dengan hal yang biasa-biasa saja.

Mereka mencari yang lebih menarik, erotis, dan lebih jelas kualitas gambarnya.

Dan kemudian jika itupun sudah tidak memuaskan mereka, maka mereka akan mencari objek lain.

Objek lain yang sungguh tidak pantas dan benar-benar menunjukkan kerusakan moral.

masturbasi dalam islam bolehkah
masturbasi dalam islam bolehkah

 

Moral yang Bejat

Mereka melihat pornografi dan pornoaksi yang melibatkan anak di bawah umur.

Orang normal akan mengatakan ini sangat memalukan.

Tapi apa mau dikata, para pecandunya sudah tidak peduli lagi dengan hal yang memalukan karena mereka hanya memikirkan kepuasan kemaluan.

 

Kemudian coba kita mundur ke belakang, melihat sisi lain dari maraknya industri pornografi ini.

Siapa produsen tayangan-tayangan tersebut?

Produsen

Bukankah dulunya mereka adalah anak-anak yang polos, lugu, dan bersih hatinya?

Bagaimana sekarang mereka bisa masuk dalam aktivitas menjijikkan, yang menghilangkan rasa malu, menjadikan moral bobrok, dan membuang derajat kemanusiaan menjadi seperti binatang?

 

Saat makin terjerumus ke dalamnya, maka pelaku kebiasaan ini akan menjadi orang yang cabul.

Sebuah istilah yang hina di masyarakat kita.

Pikiran cabul, tindakan cabul, ucapan cabul.

Pemeran

Kemudian mari coba kita berpikir ke sisi yang lain lagi, dari para objek tontonan ini.

Siapa mereka?

Siapa pemeran wanita tersebut?

 

Bukankah mereka adalah wanita yang bisa jadi merupakan ibu bagi seseorang.

Atau anak perempuan seseorang.

Atau saudara perempuan seseorang.

 

Bagaimana mungkin Antum melakukan hal itu?

Menonton adegan porno yang diperankan oleh seorang ibu, seorang anak perempuan, seorang saudara perempuan.

 

Bagaimana kalau itu terjadi pada saudara perempuanmu?

Ribuan pria menonton adegannya?

Adegan buruk yang akan menurunkan martabat keluargamu.

Anak di Bawah Umur

Hal lain yang lebih parah lagi – bahkan membuat diri mual membicarakannya, adalah topik pornografi yang melibatkan anak.

 

Sebuah laporan menyatakan dari statistik sebuah perusahaan di Kanada, 63,4% anak yang terlibat dalam pornografi adalah anak berusia kurang dari 8 tahun. Dan setiap minggunya rata-rata 480.769 foto diupload ke dunia maya.

Menjijikkan bukan?

 

Itu angka yang terlaporkan.

Berapa yang tidak terlaporkan? Bisa jadi jauh lebih besar, karena banyak anak yang tidak mau menceritakan masalah ini.

 

Banyaknya unggahan foto menunjukkan banyaknya peminat.

Jika tidak ada peminat, maka tidak akan ada yang mengklik gambar-gambar.

Dengan melibatkan anak di bawah 8 tahun, menunjukkan para peminat itu juga menyukai pornografi anak di bawah 8 tahun.

 

Bagaimana jika itu terjadi pada anak kita?

Orang normal akan mengatakan ini sangat memalukan dan menjijikkan.

Tapi apa mau dikata, para pecandunya sudah tidak peduli lagi dengan hal yang memalukan karena mereka hanya memikirkan kepuasan kemaluan.

 

Maka pikirkanlah ujung dari keburukan ini.

Jika ini tidak dihentikan maka pelakunya akan menjadi manusia biadab.

 

Bagaimana Menghentikannya?

Setelah kita tahu sisi gelap pornografi, dampak buruk masturbasi, dan kenapa itu semua bisa terjadi, tentu kita tidak ingin terlibat dalam hal ini.

 

Bagaimana jika saya sudah terbiasa melakukannya?
Apa yang harus saya perbuat sekarang?

Bisakah ini semua dihentikan?

 

Kami akan siapkan jawaban itu pada tulisan berikutnya.

InsyaAllah.

 

Washalallahu ‘ala nabiyyinaa muhammad. Walhamdulillahi rabbil ‘alamin.

 

Referensi:

Muhammad Basyir Anshori Anshori. Seseorang yang ingin membuat kenangan indah lewat tulisan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *