Ficky Septian Ali Seorang Suami, Blogger, Penulis Paruh Waktu, Storyteller, Pemuda Hijrah dan Banyak Lagi.

Nasihat Pra Nikah: Apa yang Harus Dilakukan Sebelum Menikah?

3 min read

nasihat pra nikah

Ada yang bilang ketika seseorang menikah, maka dalam kehidupannya seseorang itu akan lebih produktif. Baik pada agamanya, juga pada pekerjaannya. Saya yang sedang belajar agama ini akhirnya mengumpulkan berbagai nasihat sebelum menikah.

 

Nasihat Sebelum menikah dan Persiapan untuk Kehidupan dalam Rumah Tangga

Saya sebenarnya belum pernah menikah (Waktu tulisan ini ditulis). Tetapi akhir-akhir ini, saya semakin terdorong untuk segera menikah. Mungkin karena faktor umur.

Setelah saya selidiki lebih lanjut, hal ini ternyata bukan sekedar tentang umur. Manusia hidup berpasang-pasangan. Ketika belum menemukan pasangannya, manusia ini melemah sekuat apapun dia.

Dan ini terjadi pada saya.

Saya merasa beberapa minggu terakhir, sepertinya saya sering sakit. Mungkin karena cuaca. Tapi sebenarnya tidak juga. Ini lebih ke mental saya.

Orang tua, kerabat, teman dan lainnya sudah menanyakan terkait hal ini. Apalagi dalam suasana setelah lebaran ini.

“Kamu kapan menikah?” Tanyanya.

Pertanyaan ini perlahan-lahan ternyata mendorong saya untuk ingin tahu lebih lanjut terkait pernikahan.

Saya akhirnya mulai bertanya kepada rekan kerja di kantor dan teman-teman yang sudah menikah. Katanya menikah membuatmu lebih Fokus.

Saya perlahan akhirnya mencari dan mengikuti sebuah kajian pra nikah di Masjid Pogung Dalangan dan saya baru tahu bahwa panitia juga mengharapkan CV dari kami. Dimana nanti dari CV ini kita akan dibantu untuk taaruf.

Sayangnya saya belum mempersiapkan CV dan juga belum siap. Saat itu memang saya ingin fokus belajar terlebih dahulu.

Saya kira mungkin ini cara terbaik untuk bertemu jodoh. Ini adalah salah satu cara menemukan pasangan dengan cara yang sangat syar’i.

Ketika kamu ingin menemukan perempuan yang shalihah, maka carilah ditempat-tempat yang baik. Misalnya di masjid. Kita akan tahu dimana dia sering mengikuti majelis ilmu dan lainnya.

Saya sebenarnya merasa tidak pantas untuk menyampaikan Nasihat ini. Karena saya sendiri belum menikah. Hehe.

Karena itu, saya akan sampaikan beberapa nasihat yang saya dapat dari Ustadz Afifi Abdul Wadud. Beliau adalah guru kami pada kajian pra nikah di Masjid Pogung Dalangan kala itu.

Nasihat Ustadz Afifi Abdul Wadud Untuk Kamu Yang Hendak Menikah

Ada banyak hal yang saya dapat pelajari di majelis ilmu kala itu. Ilmu yang saya dapat sangat mahal dan kali ini saya ingin membagikannya pada temen-temen pembaca.

Semoga apa yang saya rangkum dan saya tuliskan ini bermanfaat.

 

Menikahlah Agar Menjadi Lebih Produktif!

Seperti yang sudah dijelaskan pada artikel diatas tadi. Bahwa manusia itu diciptakan berpasang-pasangan oleh Allah Subhanahu Wa ta’ala.

Sesuatu yang dibuat berpasang-pasangan akan membuatnya menjadi lebih sempurna. Misalnya yang dibuat oleh manusia seperti: Kunci – Gembok, Meja – Kursi,  Piring – Gelas, Sendok – Garpu dan lainnya.

Sampai sandal pun ketika sebelah kanan dan sebelah kirinya berbeda akan membuatmu tidak nyaman.

Iya kan?

Sama seperti benda-benda itu tadi, ketika seorang manusia bertemu dengan pasangannya dengan menikah ia akan menjadi lebih indah.

Karena itu menikahlah dan temukanlah pasanganmu itu. Kekurangan dan kelebihannya akan saling melengkapi dan membuat hidupmu menjadi sempurna.

Menikah akan membuat hidupmu lebih produktf dalam hal apa saja. Mulai dari ibadah, pekerjaan dan lainnya.

Menikah juga akan membantumu untuk menyempurnakan perintah dari Allah dan Rasulnya.

Menikah bukan melulu hanya soal kebutuhan biologis manusia. Tapi tentang tujuan agung yang diperintahkan oleh Allah.

Dengan menikah dan memiliki keturunan, kamu akan menghidupi agama Allah. Dimana nanti keturunan-keturunanmu itu akan selalu mempelajari dan menjalankan perintah Allah. Membuat agama Islam selalu hidup.

Kata orang jawa, pasangan itu Garwo. Garwo adalah akronim dari kata “sigarane nyowo” (belahan hati) dan belahan hati adalah penentu sang buah hati.

Jadi kalian ini yang masih jomblo itu nyawanya baru setengah. Agar sempurna, maka menikahlah! Agar dirimu penuh.

Ini juga nasihat untuk diri saya pribadi sebagai penulis. Mohon doanya agar segera menemukan belahan hati saya di pelaminan. Tentunya agar saya bisa menyempurnakan perintah Allah dan menjadi lebih produktif lagi, baik dalam urusan dunia maupun akhirat.

Amin.

(Baca Juga: Hijrah Dari Keburukan Kepada Kebaikan)

 

Menikahlahlah dengan Seseorang yang Cocok Denganmu!

Dalam Islam menikah ini tidak boleh dipaksakan. Ketika memang belum menemukan calon pasangan yang pas, maka bersabarlah.

Kamu harus wajib cocok dahulu dengan calon pasanganmu. Karena itu, kamu diwajibkan untuk memilih.

  1. Hal-hal yang berkaitan dengan Fisik
  2. Hal-hal yang berkaitan dengan Hati

Fisik ini penting.

Al-Bukhari meriwayatkan dari Abu Hurairah Radhiyallahu anhu, dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda:

“Wanita dinikahi karena empat perkara; karena hartanya, keturunannya, kecantikannya, dan agamanya; maka pilihlah wanita yang taat beragama, niscaya engkau beruntung.”

Melalui hadits ini diperkenankan seseorang untuk melihat kecantikannya terlebih dahulu sebelum menikah. Tentu saja melihat kecantikan / fisiknya terlebih dahulu termasuk sunnah.

Fisik yang dimaksud adalah tentang wajahnya, tubuhnya, matanya dan dan semua tentang apa yang bisa kamu lihat.

Dan kita wajib memilih.

Menikah ini tentang selera. Saya suka buah mangga, belum tentu kamu suka juga.

Ada seseorang yang suka dengan perempuan yang langsing, tapi ada pula yang suka dengan yang gemukan. Dan selera setiap individu itu berbeda.

Karena itu, sebelum menikah bertaaruflah! Taaruf adalah kegiatan berkunjung ke rumah seseorang untuk berkenalan dengan penghuninya. Ketika kamu dapati bahwa dia cantik dan sesuai dengan seleramu, maka nikahilah!

Namun, fisik ini baru langkah awal dalam menentukan pilihan. Kriteria pasangan yang terakhir dan paling menentukan adalah agamanya. Dia harus ada di manhaj yang lurus.

Allah Subhanahu wa Ta’ala berfirman:

“… Sebab itu maka wanita yang shalihAH, ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, oleh karena Allah telah memelihara (mereka)…”

[An-Nisaa’/4: 34]

Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam meyuruh kita untuk memilih wanita yang taat dalam beragama agar kita beruntung. Tentunya dalam segala macam perkara dunia dan akhirat.

Begitu pula, Allah dengan firmannya. Wanita shalihah yang taat dengan agamanya adalah perempuan yang sangat baik.

Fisik saja tidak cukup. Ia harus baik pada hatinya.

Agama adalah hal yang berkaitan dengan hati. Ketika agamanya baik, maka baik pula akhlak dan hatinya.

Dan pastikan untuk memilih perempuan yang berada di manhaj yang lurus dan benar.

Caranya adalah dengan mencarinya melalui jalur yang benar. Datangi rumahnya, nikahi dia!

Tentunya agar tercapai tujuan hidup yang baik.

 

Penutup

Terima kasih telah membaca sampai dengan baris ini. Saya mohon maaf apabila ada kesalahan pada kata ataupun informasinya.

Sesungguhnya saya adalah seseorang yang masih fakir akan ilmu. Mohon doanya agar saya semakin rajin di majelis ilmu dan bisa memberikan artikel dengan penulisan yang lebih baik.

 

Salam hangat,
Ficky Septian Ali
Sleman, 22 Juni 2019

Ficky Septian Ali Seorang Suami, Blogger, Penulis Paruh Waktu, Storyteller, Pemuda Hijrah dan Banyak Lagi.