5 Amalan Sunnah di Bulan Syawal

5 min read

amalan sunnah di bulan syawal

Mendapatkan Pahala yang Berlipat: 5 Amalan Sunnah di Bulan Syawal yang Bisa Antum Amalkan

Bulan Syawal merupakan salah satu bulan yang sangat istimewa bagi umat muslim. Setelah berpuasa selama sebulan penuh, kita bisa merayakan Idul Fitri sebagai tanda syukur atas nikmat Allah ﷻ. Selain itu, bulan Syawal juga memiliki keutamaan tersendiri, di mana terdapat beberapa amalan sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan.

Pada artikel ini, kami akan membahas 5 amalan sunnah di bulan Syawal yang dapat antum lakukan untuk mendapatkan pahala dari Allah ﷻ :

Tetap Menjaga Shalat Sunnah

Sudahkah kita menjaga shalat sunnah setelah Ramadhan? Setelah kita berpuasa dan menunaikan ibadah di bulan suci tersebut, banyak dari kita yang kembali melupakan kewajiban untuk menjaga shalat sunnah. Padahal, menjaga shalat sunnah setelah Ramadhan memiliki keutamaan yang sangat besar di hadapan Allah ﷻ.

Terdapat beberapa hadits yang menyebutkan tentang keutamaan menjaga shalat sunnah setelah Ramadhan. Di antaranya adalah hadits yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah:

“Rasulullah ﷺ bersabda, ‘Barangsiapa yang berpuasa di bulan Ramadhan, kemudian mengikuti puasanya dengan puasa enam hari di bulan Syawal, maka ia seperti berpuasa sepanjang tahun’.” (HR. Muslim)

Dari hadits ini, kita bisa mengetahui bahwa berpuasa enam hari di bulan Syawal setelah puasa Ramadan akan memperoleh pahala seperti berpuasa sepanjang tahun. Tentunya, ini menjadi salah satu keutamaan yang sangat besar bagi kita yang ingin mendapatkan pahala dari Allah ﷻ.

Selain itu, terdapat juga hadist yang diriwayatkan oleh Aisyah,

“Rasulullah ﷺ tidak pernah meninggalkan shalat Dhuha, baik ketika sedang dalam keadaan bepergian maupun tidak. Dan beliau juga selalu memperbanyak shalat sunnah di bulan Syawal.” (HR. Muslim)

Dari hadits ini, kita bisa mengetahui bahwa shalat sunnah Dhuha dan shalat sunnah lainnya sangat dianjurkan untuk dilakukan setelah Ramadhan, terutama di bulan Syawal. Dengan melaksanakan shalat sunnah tersebut, kita bisa meningkatkan kualitas ibadah kita dan mendapatkan berbagai keutamaan yang diberikan oleh Allah ﷻ.

Selain itu, menjaga shalat sunnah setelah Ramadhan juga bisa membantu kita menjaga keteguhan hati dalam beribadah. Dengan rajin melaksanakan shalat sunnah, kita akan lebih terbiasa dan semakin mencintai ibadah kepada Allah ﷻ. Dengan begitu, kita bisa memperoleh keberkahan dari Allah ﷻ dan meningkatkan keimanan serta ketakwaan kita.

Jadi, mari kita jaga shalat sunnah setelah Ramadhan sebaik mungkin. Dengan menjaga shalat sunnah, kita bisa memperoleh berbagai keutamaan dan mendapatkan keberkahan dari Allah ﷻ. Semoga Allah ﷻ senantiasa memberikan kekuatan dan kemampuan bagi kita untuk terus beribadah dengan sebaik-baiknya. Aamiin.

Menikah di Bulan Syawal

Bulan Syawal merupakan bulan yang sangat istimewa bagi umat Muslim. Selain menjadi bulan yang penuh dengan berkah dan rahmat, Syawal juga menjadi bulan yang sangat populer untuk pelaksanaan pernikahan.

Menikah di bulan Syawal memiliki keutamaan tersendiri yang tidak dimiliki oleh bulan-bulan lainnya. Berikut adalah beberapa keutamaan menikah di bulan Syawal yang perlu kamu ketahui:

1. Menikah di Bulan Syawal Adalah Ibadah yang Mulia

Menikah di bulan Syawal bukan hanya sekedar ikatan pernikahan biasa, tetapi juga sebuah ibadah yang sangat mulia. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah ﷺ bersabda,

“Tiga perkara yang sangat digemari oleh Allah ﷻ yaitu: menikah, berpuasa, dan melaksanakan shalat malam (tahajud).”

Oleh karena itu, menikah di bulan Syawal dapat dijadikan sebagai ibadah yang sangat mulia karena dilakukan dengan tujuan untuk mempererat tali persaudaraan dan meningkatkan kualitas ibadah.

2. Mendapatkan Keberkahan dalam Rumah Tangga

Menikah di bulan Syawal juga dapat membawa keberkahan dalam rumah tangga. Dalam sebuah hadis yang diriwayatkan oleh An-Nasa’i, Rasulullah ﷺ bersabda,

“Nikahlah pada hari Selasa, karena pada hari itu malaikat turun dan memohonkan ampunan untuk orang yang menikah.”

Jadi, menikah di bulan Syawal pada hari Selasa dapat membawa keberkahan dan mendatangkan ampunan dari Allah ﷻ.

3. Menikmati Keindahan Bulan Syawal Bersama Pasangan

Menikah di bulan Syawal juga memberikan keuntungan bagi pasangan suami istri. Bulan Syawal adalah bulan yang penuh dengan kegembiraan dan keindahan. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Abu Dawud, Rasulullah ﷺ bersabda,

“Allah ﷻ memiliki kegembiraan pada hari Raya Fitri dan Raya Qurban.”

Dengan menikah di bulan Syawal, pasangan suami istri dapat menikmati keindahan bulan Syawal bersama-sama dan merayakan kegembiraan dalam pernikahan mereka.

4. Meningkatkan Kebersamaan Keluarga

Menikah di bulan Syawal juga dapat meningkatkan kebersamaan keluarga. Bulan Syawal adalah bulan yang penuh dengan kebersamaan dan silaturahmi. Dalam hadis yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, Rasulullah ﷺ bersabda,

“Silaturahmi dapat memperpanjang umur dan menghapus dosa.”

Dengan menikah di bulan Syawal, pasangan suami istri dapat mempererat tali persaudaraan dengan keluarga. Ibnu Hajar dalam Al Fath menjelaskan,

“Silaturahmi dimaksudkan untuk kerabat, yaitu yang punya hubungan nasab, baik saling mewarisi ataukah tidak, begitu pula masih ada hubungan mahrom ataukah tidak.”

Menjaga Shalat Malam Selepas Ramadhan

Ramadhan telah berlalu, namun keberkahan dan keutamaannya masih terus kita rasakan. Salah satu amalan sunnah yang banyak dilakukan pada bulan Ramadhan adalah shalat malam atau qiyamul lail.

Namun, setelah Ramadhan berakhir, apakah kita masih terus melaksanakan amalan ini? Di sini, saya akan membahas keutamaan menjaga shalat malam setelah Ramadhan:

1. Mendekatkan Diri kepada Allah

Shalat malam merupakan amalan sunnah yang bisa membantu kita mendekatkan diri kepada Allah. Dengan melaksanakan shalat malam, kita menunjukkan kecintaan dan ketundukan kepada-Nya. Dalam hadits Qudsi disebutkan,

“Mendekatkan diri kepada-Ku dengan amalan-amalan sunnah, hingga Aku mencintainya.” (HR. Bukhari)

2. Membantu Menghapus Dosa

Shalat malam juga memiliki keutamaan untuk membantu menghapus dosa-dosa yang telah kita perbuat. Dalam sebuah hadist disebutkan,

“Jika hamba-Ku mendekat kepada-Ku dengan satu amalan, maka Aku akan mendekatinya dengan satu hasta. Jika dia mendekat kepada-Ku dengan satu hasta, maka Aku akan mendekatinya dengan satu depa. Jika dia datang kepada-Ku dengan dosa-dosa yang setara dengan bumi, kemudian dia bertemu dengan-Ku dalam keadaan tidak mempersekutukan sesuatu dengan-Ku, maka Aku akan datang kepadanya dengan ampunan sebanyak dosa-dosanya.” (HR. Tirmidzi)

3. Memberikan Ketenangan Hati

Melakukan shalat malam juga bisa memberikan ketenangan hati dan menenangkan jiwa. Kita bisa meluangkan waktu untuk berbicara kepada Allah dengan tenang dan khusyuk. Rasulullah ﷺ pernah bersabda,

“Sesungguhnya di dalam jasad manusia terdapat segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah seluruh jasadnya, dan jika ia buruk, maka buruklah seluruh jasadnya. Ketahuilah, segumpal daging tersebut adalah hati.” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Meningkatkan Kualitas Ibadah

Melaksanakan shalat malam dapat meningkatkan kualitas ibadah kita secara keseluruhan. Shalat malam bisa membantu kita meningkatkan kualitas shalat wajib dan shalat sunnah lainnya. Kita bisa memperbaiki gerakan shalat, memperdalam makna bacaan, dan meningkatkan kekhusyukan dalam shalat.

5. Menjadi Lebih Produktif

Melakukan shalat malam bisa memberikan manfaat bagi produktivitas kita sehari-hari. Setelah melaksanakan shalat malam, kita akan merasa lebih segar dan siap untuk memulai aktivitas di pagi harinya. Kita bisa memulai hari dengan semangat dan energi yang baik.

bikin website
(Baca Juga: Tiada Hijrah Tanpa Ujian)

Menjaga Silaturahmi Setelah Bulan Ramadhan Dapat Meningkatkan Kedekatan serta Mendapatkan Pahala yang Berlipat

Puasa Ramadhan telah berakhir, dan kita kembali ke rutinitas harian kita. Namun, kita tidak boleh melupakan semangat kebersamaan dan silaturahmi yang telah kita bangun selama bulan suci ini.

Silaturahmi adalah salah satu tindakan yang sangat ditekankan oleh agama Islam, dan menjaganya setelah Ramadhan bisa membawa banyak manfaat bagi kehidupan kita.

Dalam Islam, silaturahmi tidak hanya dianjurkan, tetapi juga diberikan pahala yang besar. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Tidak akan masuk surga orang yang tidak berbuat baik kepada tetangganya sampai tetangganya merasa aman darinya.” (HR. Muslim)

Saat kita membangun silaturahmi dengan tetangga, kerabat, dan teman-teman, kita juga memperkuat tali persaudaraan di antara kita. Terkadang, kesibukan kita membuat kita sulit untuk menjaga hubungan dengan orang-orang di sekitar kita. Namun, setelah Ramadhan, kita memiliki kesempatan untuk mengevaluasi hubungan kita dan berusaha untuk memperkuatnya.

Adapun cara untuk menjaga silaturahmi setelah Ramadhan, antara lain:

  1. Mengucapkan salam dan senyum ketika bertemu dengan orang lain.
  2. Berbagi makanan dan minuman dengan tetangga, kerabat, dan teman-teman.
  3. Mengunjungi teman atau kerabat yang telah lama tidak ditemui.
  4. Menjaga komunikasi dengan orang-orang yang dekat dengan kita, baik melalui panggilan telepon, pesan teks, atau media sosial.
  5. Menjalin hubungan yang lebih erat dengan tetangga dan komunitas di sekitar kita dengan berpartisipasi dalam kegiatan sosial seperti pengajian atau arisan.

Selain itu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam juga menekankan pentingnya menjaga silaturahmi dengan keluarga. Beliau bersabda:

“Barangsiapa yang mencintai agar dirombakkan rumahnya oleh Allah, maka hendaklah ia menjaga hubungan silaturahmi.” (HR. Bukhari dan Muslim)

Dalam konteks keluarga, kita dapat memulainya dengan memberikan perhatian lebih kepada anggota keluarga kita. Cobalah untuk membantu mereka dalam kegiatan sehari-hari atau memperbaiki hubungan yang mungkin telah renggang. Jika kita tinggal jauh dari keluarga, maka kita dapat mengirim pesan atau menelepon mereka secara rutin untuk menjaga hubungan kita.

Jadi, menjaga silaturahmi setelah Ramadhan dapat memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan kita, baik di dunia maupun di akhirat. Mari terus memperkuat hubungan dengan tetangga, kerabat, dan keluarga, dan bersama-sama kita memperkuat tali persaudaraan.

Keutamaan dan Panduan Menjalankan Puasa Sunnah dan Puasa Enam Hari Setelah Bulan Ramadhan

Ramadhan telah berlalu, namun itu bukan berarti kita berhenti untuk beribadah. Ada banyak amalan-amalan sunnah yang dapat kita lakukan setelah Ramadhan, salah satunya adalah puasa sunnah dan puasa enam hari di bulan Syawal.

Puasa sunnah adalah puasa yang dilakukan di luar puasa wajib seperti puasa Ramadhan. Puasa sunnah memiliki banyak keutamaan dan manfaat, salah satunya adalah meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah ﷻ. Di samping itu, puasa sunnah juga dapat memperbaiki perilaku dan karakter kita, seperti meningkatkan kesabaran dan mengendalikan hawa nafsu.

Salah satu puasa sunnah yang sangat dianjurkan untuk dilaksanakan setelah Ramadhan adalah puasa enam hari di bulan Syawal. Puasa ini memiliki keutamaan yang besar, di antaranya adalah mendapatkan pahala seperti puasa setahun penuh, dan juga dapat menghapuskan dosa-dosa yang telah lalu.

Puasa enam hari di bulan Syawal juga memiliki dalil yang shahih, yaitu hadist dari Abu Ayyub Al-Anshari yang diriwayatkan oleh Imam Muslim:

“Siapa yang berpuasa Ramadhan kemudian diikuti dengan enam hari di bulan Syawal, maka itu sama dengan puasa sepanjang tahun.”

Untuk menjalankan puasa sunnah dan puasa enam hari di bulan Syawal, berikut adalah beberapa panduan yang dapat kita ikuti:

  1. Niat dan tekad yang kuat untuk berpuasa.
  2. Makan sahur sebelum fajar dan berbuka puasa setelah matahari terbenam.
  3. Berdoa dan memohon kepada Allah ﷻ untuk mempermudah pelaksanaan puasa sunnah dan puasa enam hari di bulan Syawal.
  4. Melaksanakan ibadah lainnya seperti shalat, membaca Al-Qur’an, bersedekah, dan berzikir.

Menjalankan puasa sunnah dan puasa enam hari di bulan Syawal dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan kita kepada Allah ﷻ serta mendapatkan keutamaan yang besar.

Mari kita manfaatkan momentum setelah Ramadhan ini untuk terus beribadah dan mendekatkan diri kepada-Nya melalui amalan- amalan sunnah di bulan Syawal.

Wallahu a’lam bisshawab.

Catatan kaki:

Image source:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *