Muhammad Naufal Zul Hazmi Mahasiswa S1 Elektronika dan Instrumentasi UGM yang masih menuntut Ilmu.

Cara Mengimani Sifat Datangnya Allah Subhanahu wa Ta’ala

2 min read

Cara Mengimani Sifat Datangnya Allah Subhanahu wa Ta’ala – Sebagai seorang muslim, kita sepatutnya mengerti bagaimana cara mengimani sifat datangnya Allah Subhanahu wa Ta’ala, yaitu harus sesuai dengan keagungan Allah Ta’ala.  Di mana keagungan Allah ialah telah menciptakan seluruh alam semesta beserta isinya.

Allah ‘Azza wa Jalla berfirman :

“Sesungguhnya Rabb kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas ‘Arsy; Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakan-Nya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintah-Nya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Maha Suci Allah, Rabb semesta alam.”
[QS. Al-A’raf: 54]

cara mengimani sifat datangnya Allah
cara mengimani sifat datangnya Allah

Setelah mengetahui betapa agungnya Allah Ta’ala, Rabb semesta alam, Sang Penguasa jagat raya, alangkah baiknya kita tahu bagaimana cara mengimani sifat datangnya Allah.

Bentuk iman terhadap sifat datangnya Allah tidak serta merta sesuai dengan kehendak atau hawa nafsu kita. Ada ketentuan yang harus dihindari seorang muslim dalam mengimani sifat datangnya Allah.

Dalam Mengimani Sifat Datangnya Allah, Kita Tidak Boleh Bersikap:

1. Tamtsil

Tamtsil yaitu menyamakan atau menyerupakan nama atau sifat Allah dengan nama atau sifat makhluk-Nya. Dengan kata lain seluruh zat Allah itu disamakan dengan seluruh zat makhluk-Nya.

Menyamakan sebagian sifat atau zat Allah dengan makhluk-Nya saja sudah dilarang. Sebagai contoh: menyamakan tangan Allah seperti tangan si Fulan atau menyamakan rupa Allah layaknya rupa si Fulan.

Seorang muslim dalam mengimani sifat datangnya Allah, harus ditekankan tanpa melakukan Tamtsil. Tidak berkhayal atau berangan-angan menyerupakan zat Allah dengan sesuatu yang pernah dilihatnya di dunia. Karena zat Allah itu sangat berbeda dengan apa yang ada di dunia, sehingga tidak semena-mena dalam membayangkan-Nya.

Allah ‘Azza Wa Jalla berfirman yang artinya,

“…Tidak ada sesuatu pun yang serupa dengan Dia (Allah)…”
[QS. Asy-Syura: 11]

 

2. Tahrif

Tahrif merupakan menyimpangkan makna atau sifat Allah dari yang sebenarnya tanpa dalil. Dapat dikatakan juga menyimpangkan pada makna-makna yang diinginkan dengan selera hawa nafsu manusia. Hawa nafsu hanya akan membawa seorang muslim memaknai sifat Allah di luar nalar dan keilmuannya.

Sudah menjadi kewajiban seorang muslim dalam memaknai suatu hal harus dengan bersandarkan pada dalil yang shahih. Tentu saja kita tidak diperkenankan untuk melakukan penafsiran menurut hawa nafsu kita, karena dapat mendahului Allah dan Rasulullah.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya,

“Wahai orang-orang yang beriman, janganlah engkau mendahului Allah dan Rasul-Nya dan bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
[QS. Al-Hujurat: 1]

 

Baca juga artikel populer lainnya: Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah


3. Takyif

Takyif adalah menentukan hakikat tertentu dari sifat-sifat Allah. Bisa dibilang menerangkan keadaan yang ada padanya sifat atau mempertanyakan. Seperti “Bagaimana sifat atau zat Allah itu?” dan menanyakan “Bagaimana Allah bersemayam?”.

Takyif itu menggambarkan bagaimananya, karena kita belum pernah melihat Allah dan tidak melihat apa yang serupa dengan Allah, serta tidak ada informasi akurat dari Nabi.

Dengan demikian kita tidak menolak karena sifat ini diterangkan oleh Allah dalam Al-Quran sifat kedatangan Allah. Sehingga kita mengimani sebagaimana yang Allah Subhanahu wa Ta’ala telah jelaskan.

Allah Ta’ala berfirman yang artinya,

“Dan janganlah kamu mengikuti apa yang kamu tidak mempunyai pengetahuan tentangnya. Sesungguhnya pendengaran, penglihatan dan hati, semuanya itu akan diminta pertanggungan jawabnya.”
[QS. Al-Isra’:36]


Penutup

Demikian artikel ini ditulis dari hasil review ceramah satu menit Ustadz Afifi Abdul Wadud, B.A. di Youtube dengan judul “Cara Mengimani Sifat Datangnya Allah Subhanahu Wa Ta’ala” yang dipublikasikan pada 13 Agustus 2020.

Semoga bermanfaat. Sekian dan terima kasih.

Referensi:
https://almanhaj.or.id/
– https://muslim.or.id/

Muhammad Naufal Zul Hazmi Mahasiswa S1 Elektronika dan Instrumentasi UGM yang masih menuntut Ilmu.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *