kisah, dosa, riba

Kisah Seorang Pria Sejati yang Meninggalkan Riba

“Dan bersabarlah menunggu ketetapan Tuhanmu, karena sesungguhnya engkau berada dalam pengawasan kami…” (Ath Thur: 48)

SUAMI DAN AYAH YANG JANTAN

Tadi pagi sehabis beberes rumah mengajak keluarga untuk jajan ke bunderan Taman Yasmin, Bogor. Sekalian silaturrahmi ke salah satu Laki-laki Jantan di Bogor ini.

Kenapa saya katakan Laki-laki Jantan? Kalo dilihat di gambar ini beliau tidak sixpack, tidak berotot dan tinggi besar, tidak juga berpenampilan Macho. Lalu kenapa saya sebut Jantan?

Dialah Mantan Kepala Cabang Dealer Sebuah perusahan otomotif besar di Indonesia. Seorang kepala cabang dengan prestasi penjualan yang membanggakan dan disegani oleh kepala-kepala cabang di Indonesia. Sering mendapat bonus dan privilege jalan-jalan ke luar negeri karena prestasinya yang gemilang.

Namun setelah mengenal apa itu “RIBA”, kehidupannya berubah menjadi galau. Apalagi setelah mengetahui bahwa dirinya adalah termasuk Saksi Riba yang dosanya sama dengan pelaku riba dan dilaknat Allah dan rasul-Nya.

Tibalah suatu hari di mana keputusan besar harus dia ambil. Dengan mantap dia meninggalkan gaji tetapnya yang menggiurkan setiap personil di kantornya, dia lepaskan bonus puluhan bahkan ratusan jutanya yang berasal dari leasing dan bank, dia tinggalkan kursi empuk yang banyak diburu oleh para eksekutif di negara ini, dia lepaskan posisi aman dan nyamannya selama ini dengan mengundurkan diri sebagai Kepala Cabang, resign untuk sebuah alasan “Taqwa”. Menjalankan Perintah Allah, dan menjauhi larangan-Nya. Itulah sebenar-benarnya Taqwa. Dengan mantap ia meninggalkan riba.

Begitulah sebuah kisah Kejantanan Laki-laki yang sekarang berjualan Bakso Colok. Mengejar rezeki halal nan berkah, meninggalkan riba.

Banyak yang iri atas kejantananmu wahai saudaraku… Aku bersaksi atas niat mulia hijrahmu… Pastilah bangga istri dan anak-anakmu mempunyai seorang suami dan ayah yang jantan sepertimu…

Engkau tinggalkan kelalaian dalam perniagaanmu, dan kau tinggalkan dunia karena takut akan Hari di mana semua akan dihisab… Tanpa ada yang bisa disembunyikan dan dimanipulasi…

 

Source: @indonesiabertauhidofficial


#dakwah_tauhid

Tinggalkan komentar