rezeki

Rezeki Tidak Kemana

Bismillahirrahmanirrahim. Assalamualaikum warohmatullahi wabarokatuh. Rezeki tidak kemana. Kamu tidak perlu terlalu jauh mencarinya, ia akan selalu menemukanmu.

Imam Hasan Al- Bashri berkata:

“Aku tahu rizkiku tidak mungkin tertukar dengan rizki orang lain, karenanya hatiku tenang.”

“Aku tahu Amal-Amalku tidak bisa digantikan oleh orang lain, maka kusibukkan diriku bekerja dan beramal.”

“Aku tahu Allah selalu melihatku, karenanya aku malu bila Allah mendapatiku melakukan maksiat.”

“Aku tahu kematian menantiku, maka kupersiapkan bekal untuk berjumpa dengan Rabb-ku.”

Sahabat.

Rezeki itu merupakan anugerah Ilahi bukan dari hasil rekayasa akal manusia, seandainya rezeki itu tergantung pada akal tentu makhluk hewan yang tak memiliki akal tidak mendapatkan rezeki, akan tetapi kenyataannya semua makhluk diberi rezeki oleh Allah tanpa terkecuali, itulah bukti bahwa Allah maha pengasih lagi maha penyayang.

Jangan sampai berfikir ala Qarun, kaya disebabkan karena ilmu yang ada padanya.
“Sesungguhnya aku hanya diberi harta itu, karena ilmu yang ada padaku”. (QS Al-Qashash [28] : 78)

Betapa banyak orang yang ilmunya sangat tinggi malah jadi BUDAK/JONGOS/KACUNG orang lain atau hancur usahanya karena memang Allah tidak menghendaki.

Sedangkan seorang pengangguran yang hidup didusun pedalaman yang katrok yang hanya sarungan malahan DOLLAR nyamperin sendiri kerumah tanpa harus macet-macetan dan hidup dibawah telunjuk perintah orang lain.

Karena ketentuan rezeki itu ada diatas langit bukan berada dibumi.

Allah telah membagi rezeki dengan seadil-adilnya, karena Dia Maha Tahu akan kebutuhan hambanya. Jika seandainya semua makhluk diberikan rezeki melebihi kebutuhannya, tentu saja mereka tidaklah bertambah keimanannya melainkan kekufuran dan melampaui batas.

Aduhai, benarlah Allah melapangkan rezeki bagi siapa yang Dia kehendaki dari hamba-hambanya dan juga menyempitkannya yang Dia kehendaki.

Source: Mas Dian Umbara

2 pemikiran pada “Rezeki Tidak Kemana”

Komentar ditutup.