Suami Berhias untuk Istri – Seorang istri berhias untuk suaminya adalah hal yang sudah lumrah kita dengar, ya. Tapi kalau seorang suami yang berhias untuk istrinya? Apakah masih terdengar asing?
Islam adalah agama yang sempurna, maka tak heran jika perihal interaksi antara pasangan suami-istri pun sangat diperhatikan. Salah satunya yaitu perihal mengenai suami berhias untuk istri.
Di agama kita, suami juga harus memperhatikan keindahan dirinya di hadapan istri karena hal ini akan menambah rasa cinta sang istri kepada suaminya. Sebagaimana yang terdapat dalam firman Allah:
وَلَهُنَّ مِثْلُ الَّذِيْ عَلَيْهِنَّ بِالْمَعْرُوْفِۖ
“Wa la hunna mistlulladzi ‘alaihinna bil ma’ruf”
Artinya:
“Dan para wanita memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.”
(QS. Al-Baqarah: ayat 228)
Teman-teman yang dirahmati Allah, dari ayat ini dapat kita simpulkan bahwa wanita juga memiliki hak untuk melihat suaminya dalam keadaan berhias yang menyenangkan mata, sebagaimana kewajiban wanita yang juga harus berhias untuk menyenangkan suaminya.
Jadi, suami juga harus bersikap yang baik (dalam konteks berpenampilan) di hadapan istri. Misalnya, jika ia senang istrinya wangi, maka ia sebagai suami pun juga harus wangi. Jangan hanya selalu meminta istrinya saja yang dandan, tapi suami juga.
Suami Berhias untuk Istri
Beberapa macam contoh kegiatan berhias bagi para suami di antaranya adalah:
- Menghiasi wajah dengan senyuman di hadapan istrinya.
- Memakai gel atau minyak rambut ketika bersisir.
- Memangkas rambut ketika sudah panjang atau kurang rapi.
- Sering memakai parfum atau minyak wangi.
- Tidak lupa menggosok gigi atau bersiwak.
- Rutin mandi, keramas, dan mencuci muka.
- Mengganti pakaian apabila telah berkeringat atau berbau tak sedap.
- Mengenakan pakaian-pakaian yang bagus di hadapan istri.
- Rajin berolahraga agar tubuh tetap bugar dan sehat.
- Dll
Namun perlu diperhatikan juga batasan-batasan suami dalam berhias untuk istri, jangan sampai melebihi hal yang wajar atau normal pada umumnya. Tentu tidak wajar rasanya apabila waktu berdandan suami melebihi lamanya waktu berdandan istri. Atau apabila suami memakai skincare yang begitu banyak hingga hampir menyaingi skincare istri.
Suami tetap harus berhias dalam batasan-batasan yang wajar atau secukupnya saja karena Allah tidak suka apabila hambanya yang laki-laki berhias menyerupai wanita dan wanita menyerupai laki-laki. Dalam lafadz Musnad Imam Ahmad disebutkan,
لَعَنَ اللَّهُ الْمُتَشَبِّهِينَ مِنَ الرِّجَالِ بِالنِّسَاءِ ، وَالْمُتَشَبِّهَاتِ مِنَ النِّسَاءِ بِالرِّجَالِ
“Allah melaknat laki-laki yang menyerupai wanita, begitu pula wanita yang menyerupai laki-laki”
(HR. Ahmad no. 3151, 5: 243. Sanad hadits ini shahih sesuai syarat Bukhari).
Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA dalam kajiannya yang berjudul ‘Tatkala Gelas-gelas Kaca Mulai Retak’ (dalam hal ini ‘gelas-gelas kaca’ diibaratkan sebagai wanita), beliau menyampaikan bahwa se-stress apapun seorang suami di kantor atau tempat kerjanya, ketika ia pulang ke rumah usahakan tinggalkanlah dahulu semua masalah-masalah pekerjaan tersebut.
Ketika pulang ke rumah sehabis bekerja hendaknya seorang suami masuk ke dalam rumah seraya mengucapkan salam “Assalamu’alaikum,” sambil tersenyum kepada istrinya. Maka dengan seperti itu setiap hari, keromantisan akan timbul dan tumbuh di dalam rumah tangga.
‘Aisyah radhiyallahu ‘anha berkata, “Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wa sallam) ketika memasuki rumahnya selalu memulai dengan bersiwak.” Masya Allah… Mengapa bersiwak? Karena untuk menghilangkan aroma yang tidak nyaman ketika dekat dengan istrinya.
Menilik perkataan Bunda ‘Aisyah radhiyallahu ‘anha tersebut, maka para suami hendaknya juga sangat memperhatikan bau-bau makanan yang dikonsumsinya, misalnya seperti memakan petai dan jengkol yang memiliki aroma tajam.
Jangan sampai para suami berpenampilan wangi dan terbaik hanya ketika keluar rumah saja, sedangkan istrinya di rumah hanya mencium aroma sisa atau bau keringatnya saja. Berhiaslah untuk istri kita sebagaimana kita juga menginginkan istri kita bersolek, wangi, dan cantik untuk kita.
Baca juga artikel favorit lainnya: Cara Allah Mengabulkan Doa Ketika Kita Meminta Jodoh
‘Abdullah bin Abbas mengatakan, “Aku ingin bersolek untuk istriku, sebagaimana aku menginginkan istriku juga berhias untuk diriku. Karena Allah berfirman bahwa para perempuan-perempuan itu memiliki hak yang seimbang dengan kewajibannya menurut cara yang ma’ruf.”
Begitulah bagaimana Para Sahabat sangat memperhatikan firman Allah di Surah Al-Baqarah ayat 228. Kita juga dapat melakukannya misalnya dengan memakai minyak wangi dan bersiwak seperti yang gemar dilakukan oleh Rasulullah (shallallahu ‘alaihi wa sallam).
Demikianlah artikel singkat dari kami tentang suami berhias untuk istri. Apabila ada kesalahan atau kekurangan penulis mohon maaf. Semoga para suami senantiasa diberi kemudahan untuk memperhatikan penampilan di depan istri. Baarakallahu fiikum.
Referensi:
Rumaysho TV- Suami Juga Harus Berhias untuk Istri
Mutiara Hikmah: Bersolek untuk Istri – Ustadz Dr. Syafiq Riza Basalamah, MA
https://rumaysho.com/3281-pria-yang-bergaya-seperti-wanita.html