Tips Beribadah Lancar di 10 Hari Terakhir Ramadhan – 10 hari terakhir di bulan Ramadhan merupakan hari yang berharga karena kita akan segera berpisah dengan bulan yang mulia ini.
Pada 10 hari terakhir Ramadhan, umat muslim saling berburu malam yang Allah sebut lebih mulia daripada 1000 bulan, yaitu malam Lailatul Qadr.
Hal ini telah Allah sampaikan di dalam Al-Qur’an surat Al-Qadr ayat 1-5:
1. Sesungguhnya Kami telah menurunkannya (Al-Qur’an) pada malam qadar.
2. Dan tahukah kamu apakah malam kemuliaan itu?
3. Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan.
4. Pada malam itu turun para malaikat dan roh (jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan.
5. Sejahteralah (malam itu) sampai terbit fajar.
Banyak orang yang tidak ingin melewatkan malam Lailatul Qadr, karena barangsiapa yang mendapatkannya maka Allah akan memberinya pahala seperti seribu bulan.
Demi mendapatkan malam Lailatul Qadr, umat muslim semakin meningkatkan kuantitas dan kualitas ibadahnya tidak hanya pada malam hari, namun juga mulai dari siang hari.
Mereka semakin memperbanyak membaca Al-Qur’an, melaksanakan sholat-sholat sunnah rawatib, hingga rela mengurangi waktu istirahat mereka di malam hari.
Beribadah di sepuluh hari terakhir Ramadhan tentu membutuhkan energi yang banyak agar dapat beribadah dengan maksimal dan memperoleh kekhusyukan.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan tatkala mengejar kemuliaan Lailatul Qadr di sepuluh malam terakhir Ramadhan.
Berikut ini kami rangkumkan tips agar dapat beribadah dengan lancar di 10 hari terakhir Ramadhan:
Daftar Isi
1. Tidak Melewatkan Sahur
Sahur merupakan sunnah Rasulullah shalallahu ‘alaihi wasallam. Orang yang melaksanakan makan sahur berarti ia telah mengikuti sunnah Rasulullah.
Allah juga menurunkan berkah-Nya pada orang-orang yang bangun untuk melaksanakan sahur. Maksud dari berkah sahur yaitu pahala, semangat, dan kekuatan untuk dapat melakukan ibadah puasa.
Sahur yang baik yaitu sahur yang secukupnya dan tidak berlebihan. Rasulullah menganjurkan sahur di akhir waktu. Adapun batas akhir waktu sahur adalah ketika azan subuh berkumandang.
2. Sediakan dan Bawa Selalu Botol Minum
Air dapat berfungsi sebagai pembersih alami bagi usus manusia. Maka dari itu, jangan lupa untuk memperhatikan kecukupan asupan air putih bagi tubuh di sela-sela kegiatan beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan.
Beribadah juga menguras cairan tubuh. Bahkan tak jarang kita mengeluarkan keringat yang cukup banyak terutama saat cuaca panas.
Kita dianjurkan untuk tetap minum 8 gelas air per hari selama berpuasa. Terdapat 2 metode untuk memastikan kita minum 8 gelas air putih saat berpuasa, yaitu:
- 2 gelas saat sahur, 2 gelas saat berbuka, dan 4 gelas pada malam hari.
-
1 gelas saat bangun tidur sahur, 1 gelas sesudah makan sahur, 1 gelas ketika berbuka, 1 gelas sesudah berbuka, 1 gelas sesudah sholat maghrib, 1 gelas sesudah sholat isya, 1 gelas sesudah taraweh, dan 1 gelas sebelum tidur.
Kamu dapat memilih mana di antara 2 metode tersebut yang cocok dan paling nyaman buatmu. Untuk menerapkan metode minum air seperti di atas, tentu akan lebih mudah jika kita menyediakan botol minum dan selalu membawanya.
3. Makan Buah Kurma
Rasulullah mengkonsumsi buah kurma saat berbuka puasa maupun sahur dengan jumlah ganjil. Maka dengan memakan buah kurma dalam jumlah ganjil berarti kita telah mengikuti sunnah Nabi.
Manfaat Kurma antara lain:
- Mempertahankan rasa kenyang lebih lama
-
Karbohidrat yang terdapat di dalam kurma lebih mudah sampai ke liver (hati), terutama kurma masak yang masih segar.
-
Kurma dan air lebih mudah diterima oleh liver (hati) sehingga dapat langsung diproses menjadi energi yang berguna bagi tubuh.
Rasulullah berbuka dengan beberapa buah kurma sebelum melaksanakan sholat. Menurut penelitian, rasa manis dari kurma sangat cepat meresap dan paling disukai liver (hati).
Setelah diserap, liver (hati) pun memproses dan melumatnya lalu mendistribusikan hasilnya ke otak dan seluruh anggota tubuh.
Kurma basah maupun kurma kering keduanya sama-sama baik bagi tubuh karena mempunyai kandungan unsur gula yang tinggi.
Apabila sulit menemukan kurma yang enak dan berkualitas di pasaran, silakan kunjungi toko kurma online berikut: Hubungi via WA
4. Istirahat yang Cukup
Sering merasa mengantuk saat sholat taraweh atau tahajud? Mungkin tubuhmu kurang istirahat yang berkualitas selama bulan Ramadhan terutama di sepuluh hari terakhir.
Bagaimana cara mengatur pola istirahat yang baik saat bulan puasa? Berikut kami paparkan tipsnya untuk kamu:
1. Sempatkan tidur siang minimal 1 jam
Tidur selama 1-2 jam di siang hari selama bulan puasa akan membuat mata lebih terjaga ketika melaksanakan sholat taraweh pada malamnya.
2. Mengubah jam tidur malam
Usahakan langsung tidur setelah taraweh agar kamu bisa bangun melaksanakan sholat tahajud dengan badan segar.
3. Tidur setelah matahari terbit
Di sepuluh malam terakhir, sangat banyak ibadah yang dapat kita lakukan. Salah satu di antaranya yaitu sholat syuruq.
Sholat syuruq dilakukan ketika matahari sudah terbit setinggi satu tombak atau sekitar 15-20 menit setelah matahari terbit.
Pada waktu ini kita sudah diperbolehkan untuk tidur sejenak. Setelah itu kita dapat kembali melakukan ibadah lain seperti sholat dhuha dan membaca Al-Qur’an.
5. Konsumsi Makanan Bernutrisi dan Kaya Serat
Saat berpuasa, penting untuk memperhatikan asupan makanan yang dikonsumsi. Makanlah makanan yang mengandung nutrisi dan serat yang tinggi seperti buah-buahan dan sayuran.
Jika tidak ingin repot, kamu bisa mengkonsumsi sereal yang mengandung nutrisi dan serat tinggi seperti Sereal Umbi Garut Oriflakes. Sereal Umbi Garut Oriflakes mengandung nutrasetikal yang juga dapat menyembuhkan luka lambung.
Nutrasetikal adalah sumber pangan fungsional yang bermanfaat untuk penyembuhan lambung yang luka akibat sakit maag atau asam lambung.
Namun kebanyakan orang belum sadar jika ia menderita maag atau asam lambung. Apabila kamu merasa lambungmu bermasalah, baca informasi lengkapnya pada web berikut: https://oriflakesindo.com
Faktanya jumlah penderita maag dan asam lambung di Indonesia sangat banyak. Ketika maag atau asam lambung kambuh/kumat, tentu kita tidak bisa beribadah dengan nyaman.
Tanaman umbi garut (Maranta arundinacea) merupakan jenis pangan lokal yang telah teruji secara klinis dapat meredakan sakit maag dan me-recovery lambung.
Selain kaya gizi dan serat, umbi garut juga memiliki Indeks Glikemik yang rendah (IG 14), sumber mineral, vitamin B kompleks, dan bebas gluten.
Serat adalah zat dari makanan yang penting bagi kesehatan dan tentunya sangat dibutuhkan oleh tubuh kita ketika berpuasa. Mengkonsumsi makanan kaya serat akan menghindarkan kita dari masalah kesehatan seperti:
- Sakit jantung
-
Sembelit/Susah Buang Air Besar (BAB)
-
Kanker
-
Diabetes
-
Obesitas
Selain terhindar dari penyakit-penyakit di atas, umbi garut dengan sifat nutrasetikalnya juga akan membuat penderita maag atau asam lambung dapat beribadah dengan nyaman.
Minum segelas Oriflakes saat buka dan sahur dapat mencegah sakit maag atau asam lambung kamu kambuh dan kamu bisa beribadah di 10 hari terakhir Ramadhan dengan nyaman.
Penutup
Demikianlah 5 tips beribadah lancar di 10 hari terakhir Ramadhan. Semoga tips beribadah Ramadhan ini bermanfaat bagi teman-teman semua. Selamat memaksimalkan ibadah di akhir bulan yang mulia ini!
Baca juga: Meraih Nikmatnya Keberkahan di Atas Sunnah
Referensi: