Cara Menghindari Hasad – Pernah nggak sih kita merasa hati ini terusik saat lihat orang lain lebih sukses, lebih kaya, atau lebih lapang rezekinya daripada kita?
Pelan-pelan muncul rasa nggak nyaman. Dan tanpa sadar, itulah hasad — penyakit hati yang sering datang diam-diam, tapi bisa menggerogoti ketenangan kita sendiri.
Padahal hasad adalah hal yang terlarang. Rasulullah ﷺ bersabda,
“Janganlah kalian saling hasad, jangan saling menipu, jangan saling membenci, jangan saling membelakangi. Jadilah kalian hamba Allah yang bersaudara.”
[HR. Muslim no. 2563]
Beberapa waktu lalu saya dengar sebuah nasihat menarik:
Kalau ingin terhindar dari hasad, doakan kebaikan untuk orang lain, sambil berdoa,
“Ya Allah, berikan aku juga rezeki yang lebih banyak.”
Kenapa begitu? Karena dengan cara itu, hati kita belajar:
- Bahwa rezeki orang lain bukan ancaman buat kita.
- Bahwa karunia Allah itu Maha Luas, tidak ada batasnya.
- Bahwa doa tulus untuk orang lain justru akan kembali pada diri kita.
Apakah doa “Ya Allah, jadikan aku lebih kaya dari mereka” harus selalu dipahami sebagai kompetisi duniawi? Tentu tidak. Justru bisa jadi motivasi: kita ingin diberi lebih agar bisa lebih banyak berbagi, lebih banyak menolong, lebih banyak memberi manfaat.
Demikian keutamaan mendoakan orang lain. Rasulullah ﷺ bersabda,
“Doa seorang Muslim untuk saudaranya tanpa sepengetahuannya adalah mustajab. Di atas kepalanya ada malaikat yang ditugaskan; setiap kali ia berdoa kebaikan untuk saudaranya, malaikat itu berkata: Amin, dan engkau pun mendapatkan yang semisal.” [HR. Muslim no. 2732]
Doakan kebaikan untuk sesama, lalu mintalah kebaikan untuk diri sendiri.
Kombinasi sederhana ini bisa jadi obat hati yang mujarab untuk membersihkan diri dari hasad.
Allah berfirman,
“Dan mintalah kepada Allah sebagian dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala sesuatu.” [QS. An-Nisa: 32]
Semoga Allah lapangkan hati kita, jauhkan dari iri dengki, dan cukupkan rezeki kita dengan cara yang halal lagi penuh berkah. 🤲
Image: