Daftar Isi
Taubat Nasuha: Syarat, Dalil, dan Keutamaan Istighfar
Keutamaan Istighfar dan Taubat – Dalam Islam, bertaubat hukumnya wajib atas setiap dosa, baik besar maupun kecil. Tidak ada dosa yang terlalu kecil untuk dibiarkan tanpa taubat. Allah ﷻ berfirman:
“Dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, agar kamu beruntung.” [QS. An-Nur: 31]
Setiap bentuk maksiat, meski tampak sepele, menuntut seorang Muslim untuk segera kembali kepada Allah.
Kisah Hasan al-Bashri tentang Solusi Hidup
Diriwayatkan, ketika seseorang mendatangi Hasan al-Bashri رحمه الله untuk meminta solusi atas masalah hidupnya, beliau sering menjawab:
“Perbanyaklah istighfar.”
Bagi yang kesulitan rezeki, beliau menjawab: “Perbanyak istighfar.”
Bagi yang tidak punya anak, beliau juga menjawab: “Perbanyak istighfar.”
Ini sejalan dengan firman Allah ﷻ:
“Mohonlah ampunan kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia Maha Pengampun. Niscaya Dia akan menurunkan hujan lebat dari langit kepadamu, memperbanyak harta dan anak-anakmu, serta mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) sungai-sungai.” [QS. Nuh: 10–12]
Syarat-Syarat Taubat yang Benar
Para ulama menjelaskan, taubat yang sah harus memenuhi tiga syarat utama:
Menyesali dosa yang telah dilakukan.
Meninggalkan maksiat secara total.
Bertekad kuat untuk tidak mengulangi perbuatan dosa tersebut.
Namun, jika dosa tersebut menyangkut hak sesama manusia, maka ada syarat keempat:
Menyelesaikan atau mengembalikan hak orang yang dizalimi.
(Baca Juga: Cara Menghindari Hasad)
Batas Waktu Taubat
Taubat tidak bisa dilakukan kapan saja tanpa batas. Ada dua waktu yang membuat taubat tidak lagi diterima:
- Sebelum ajal menjemput. Rasulullah ﷺ bersabda:
“Sesungguhnya Allah menerima taubat seorang hamba selama ruh belum sampai ke kerongkongannya.” [HR. Tirmidzi, dinilai hasan]
- Sebelum matahari terbit dari barat pada hari kiamat.
Keutamaan Taubat dan Istighfar
Taubat dan istighfar bukan hanya menghapus dosa, tetapi juga menjadi jalan kesuksesan dunia dan akhirat. Allah ﷻ berjanji menerima taubat siapa saja yang kembali kepada-Nya dengan sungguh-sungguh.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Setiap anak Adam pasti banyak berbuat dosa. Dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah mereka yang banyak bertaubat.” [HR. Tirmidzi, Ibnu Majah]
Penutup
Taubat adalah solusi atas segala masalah, baik urusan dunia maupun akhirat. Selama pintu taubat masih terbuka, jangan menunda untuk memperbanyak istighfar dan memperbaiki diri.
Semoga Allah ﷻ menjadikan kita hamba-hamba yang senantiasa bertaubat dan mendapatkan keberuntungan yang dijanjikan-Nya.
Image: