Kemarin, ada yang chat nanya,
“Gimana caranya biar bisa tumbuh jenggot lebat kayak Antum?”
Jujur aja, ini nggak lebat-lebat amat sih. Cuma kalau dibandingin sama Ustadz Firanda, jenggot Ane memang keliatan lebih lebat.
Kalau dilihat dari sisi genetik, kayaknya emang udah bakat dari sananya. Alhamdulillah. Tapi, tetap ada ikhtiar juga. Dulu waktu kuliah, karena nggak sabaran, Ane sempat pakai minyak kemiri dari beberapa brand.
Jadi, kalau mau di-ringkas mungkin; Faktor Genetik x Ikhtiar = Jenggot Ane sekarang.
Seneng bisa berjenggot, karena bisa jalanin sunnah yang berpahala. Ibaratnya, nggak ngapa-ngapain, dalam kondisi berjenggot aja udah keitung beramal baik.
Bayangin kalau ditambah sama amalan sunnah yang lain? Lagi santai, atau lagi makan ucapin “Bismillah” — pahala nambah. MasyaAllah.
Ilmu ini! Cocok buat Muslim, khususnya yang cowok, semoga bisa jadi dorongan buat mulai memelihara jenggot. InsyaAllah, selama jenggotan, pahala bisa ngalir terus.
Selain berpahala, jenggot ini juga jadi identitas pria dalam berbagai budaya, simbol kedewasaan dan kebijaksanaan. Bahkan secara kesehatan juga ada manfaatnya; bisa melindungi kulit dari sinar UV, kurangi risiko kanker kulit, dan cegah alergi karena jenggot bisa menangkap partikel debu.
Alhamdulillah, selama bekerja di beberapa tempat, Ane nggak pernah ketemu dengan larangan soal jenggot.
Kalau di tempat kerja Antum gimana?
Apakah masih dianggap “kurang profesional”?
Bagaimana kalau kita bikin Challenge: Memelihara jenggot dalam 100 Hari! Siapa yang mau ikut? 😀
Semoga Allah mudahkan. Kabarin Ane kalo ada yang akhirnya berhasil mertahanin sampai lebih dari 100 hari dan selamanya.
#PMTalks #ShariaLifeStyleGeek #SunnahGuy #BeardChallenge100