Serial Pendek

Garam atau Berlian: Ketika Storytelling Menjadi Marketing yang Menipu

Zaman nonton Liga Inggris di Mola, gw pernah ngikutin series soal berlian. Seru sih, cerita tentang dunia bisnis berlian yang penuh intrik dan tipu-tipu. Dan ini mungkin bisa jadi insight baru buat lu.

Anw, tahu nggak, bisnis berlian itu bisa dibilang scam? Lu bahkan bisa googling sendiri dan bakal nemu kalau bisnis ini tuh sering disebut “The greatest marketing scam of all time.”

Ya, ada yang jujur juga sih. Tapi kalau lu pengin tahu, coba deh lihat, harga berlian itu bisa sangat fantastis sampai nggak masuk akal.

Baru-baru ini, pada tahun 2024, ada berlian yang dijual seharga $26,7 juta atau sekitar Rp 400 miliar.

Ya, tapi kan itu juga karena brand-nya, siapa yang motong, dll.

Hmm, iya juga sih.

Fun fact, harga berlian mentah per karat bisa lu dapatin di range $10–$15. Sementara jasa pemotongan dan pemolesan berlian bervariasi tergantung kompleksitas dan kualitasnya, tapi biasanya berkisar antara $100–$300 per karat.

Jadi, total biaya produksi untuk sebuah berlian harusnya jauh lebih rendah dibandingkan harga jualnya di pasaran.

Lantas, kenapa bisa dijual sangat mahal?

Ya, storytelling. Dan kadang, ada dusta di balik itu—mulai dari klaim kelangkaan berlian yang sebenarnya hanya mitos, hingga cerita fiktif tentang asal-usul berlian yang konon berasal dari bagian mahkota kerajaan kuno yang pernah dimiliki oleh figur sejarah terkenal.

Paling baru, yang seperti ini juga ada di bisnis pasir Tarim, garam ruqyah, air rendaman rambut, bahkan sudah ada yang berani membawa nama Nabi. Memang storytelling itu kekuatan terbesar marketing, tapi kalau udah dusta mah, ya siap-siap dengan api neraka.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

“Barangsiapa berdusta atasku dengan sengaja, maka hendaklah dia mengambil tempat tinggalnya di neraka”. [HR. Al-Bukhâri, no. 1229]

Bisnis mah yang jujur aja kali, bro!

#PMTalks #ShariaLifeStyleGeek #SalafWays #EthicalBusiness #StorytellingPower

Tinggalkan komentar