Ficky Septian Ali Seorang Suami, Blogger, Penulis Paruh Waktu, Storyteller, Pemuda Hijrah dan Banyak Lagi.

Ketika Kematian Datang Padamu

45 sec read

Ketika Kematian Datang Menjemput

Siapa di antara kita yang akan ditimpa oleh kematian. Ia tidak memiliki teman. Jika ia datang, maka berakhirlah segala sesuatu.
Seluruh alam ini adalah tempatnya. Kita tidak akan bisa berlari ataupun bersembunyi darinya. Walaupun kita berada dalam benteng yang sangat kokoh.
 
Ia tidak memiliki waktu. 
Ia terus bekerja sepanjang hari, sepanjang masa.
Ia tidak menunggu seorang pun, akan tetapi Kita semua yang menunggunya.
Ia adalah penghancur angan, penghancur keinginan, penghancur Impian.
Ia adalah akhir fase pertama manusia.
Ia adalah kematian.

“Antrian Kematian itu Terus Mendekat dan Tak Pernah Memanjang, Kita Semakin Mendekati Kematian Namun Jarang yang Menyadarinya”

Hiduplah sesuka hatimu
Tumpahkan dan hamburkan kesenangan demi kesenangan untuk memuaskan nafsumu
Katakan semaumu tentang Islam, orang-orang sholeh, ketaatan, dan kebaikan
Bergerimbaralah dan tertawalah sepuas-puasnya pada dunia
Kelak pada akhirnya Engkau juga akan meregang di tengah Sakaratul Maut
Dan entah kapan, hal itu pasti akan menimpamu
Lalu Engkau mati
 
Saat itu Malaikat maut tepat berada di atas kepalamu
Hatimu bergetar
Nyawamu meregang
Mulutmu terkunci
Anggota badanmu melemas
Badanmu berkeringat
Matamu terbelalak
Pintu taubat sudah tertutup
Orang-orang di sekitarmu menangis
Sedang kamu sendiri mengerang melawan sakit
Lalu nyawamu diangkat ke langit
 
Sebelum semua itu terjadi, sebelum semuanya terlambat, maka selamatkanlah dirimu terlebih dahulu.
Ketika Kematian Datang Menjemput
Ficky Septian Ali Seorang Suami, Blogger, Penulis Paruh Waktu, Storyteller, Pemuda Hijrah dan Banyak Lagi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *